cariuang-diinternet.com/?id=adityaun Adit's Blog: contoh laporan seni tari

Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 September 2014

contoh laporan seni tari




KOREOGRAFI TARI TUNGGAL
Seni Budaya

















Oleh    :

Aditya Usnainnurrohim           (01)
Heri Maryanto                        (13)
2TGB1



KATA PENGANTAR






Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kami telah dapat menyusun makalah tentang ”Koreografi Tari Tunggal”.
Penyusunan makalah tentang seni tari ini merupakan kewajiban kami sebagai siswa untuk memenuhi tugas. Kami memperhatikan materi yang ditugaskan oleh Guru pengampu mata pelajaran ini sebagai isi dari makalah ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan makalah ini seperti ; Guru pengampu mata pelajaran, teman sekelompok maupun teman kelas lainnya, sumber yang dapat dipercaya, dan orang terdekat yang memberi semangat, dengan bantuan mereka penyusunan makalah ini bisa terselesaikan.
Kami menyadari makalah kami ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini tidak lain karena msih sedikitnya pengalaman kami dalam hal ini. Maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kebaikan dan kemajuan makalah ini serta tugas – tugas makalah kami yang selanjutnya.




                                                                                    Kulon Progo, April 2013










DAFTAR ISI





KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 1    
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang........................................................................................................ 3
B.     Rumusan Masalah.................................................................................................. 3
C.     Tujuan..................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Tari................................................................................................... 4
B. Jenis dan Bentuk Tari................................................................................................. 4
C. Jenis, Peran, dan Perkembangan Tari Tunggal Nusantara........................................ 5

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................. 8
B. Saran.......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………….9
















BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untu mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.
Tari pada kenyataan sesungguhnya merupakan penampilan gerak tubuh, oleh karena itu tubuh sebagai media ungkap sangat penting perannya bagi tari. Gerakan tubuh dapat dinkmati sebagai bagian dari komunikasi bahasa tubuh. Dengan itu tubuh berfungsi menjadi bahasa tari untuk memperoleh makna gerak.
Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat ekspresi manusia dalam karya seni. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.
Peranan tari sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai acara yang ada dalam kehidupan manusia memnfaatkan tarian untuk mendukung prosesi acara sesuai kepentingannya. Masyarakat membutuhkannya bukan saja sebagai kepuasan estetis saja, melainkan juga untuk keperluan upacara agama dan adat.


B. Rumusan Masalah
Apa pengertian seni tari?
            Apa saja jenis dan bentuk dari tari?
Apakah jenis tari solo/tunggal itu?


C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari guru bidang studi, memahami tari tunggal, dan juga kita sebagai generasi penerus bangsa senantiasa diharapakan untuk menjaga dan melestarikan salah satu warisa nenek moyang kita.










BAB II
PEMBAHASAN



A. Pengertian Seni Tari
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam.
Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.
Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari.
Seni tari sangat berhubungan dengan keadaan masyarakat dan budaya setempat. Oleh karena itu, fungsi peranan, fdan jenis-jenisnya pun sangat berhubungan dengan masyarakat dan budaya setempat. Bahkan dalam perkembangannya, seni tari dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dan budayanya.

B. Jenis dan Bentuk Tari
Tari adalah jenis tari dari Nusantara yang diperagakan oleh seorang penari.Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan jumlah penari saja. Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari. Misalnya , Tari Merak bia menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan atau kelompok. Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal terdiri atas :
Lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia,atau haru,atau senang.
Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.






Jenis tari menurut fungsinya :
a.      tari pertunjukan
b.      tari hiburan
c.       tari pergaulan, dan
d.      tari upacara
Jenis tari menurut isi dan tema :
a.      tari aerotik
b.      tari heroik, dan
c.       tari pantomim



Jenis tari Berdasarkan Koreografinya :
a.      Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah )
b.      Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat)
c.       Tari kelompok/massal( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.


C. Jenis, Peran, dan Perkembangan Tari Tunggal Nusantara
            Mengupas tari tunggal nusantara tidak terlepas dari jenis, peran dan perkembangannya. Peran tari tunggal nusantara sangatlah beragam. Menyangkut tentang riwayat terbentuk sampai wujud yang ada sekarang dan sejarah panjang tari sampai tari itu berperan bagi masyarakat pemiliknya.

1.      Jenis tari tunggal nusantara
Jenis tari tunggal nusantara yang begitu banyak pada hakikat nya dapat diringkas menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut.
  1. tari ritual(kesuburan)
  2. tari keprajuritan (kewiraan)
  3. tari perang
  4. tari pergaulan
            Jenis tari tunggal nusantara terdapat dalam berbagai bentuk tarian yang terkadang sulit . Dengan kata lain, bisa terjadi satu tari berperan dalam berbagai keperluan,baik sosial, politik, agama, kepercayaan, maupun hiburan.
            Jenis tari tunggal nusantara yang dikenal masyarakat jawa, misalnya: tari eko prawiro, gambiranom, merak , dan gambayong , Jenis tari tunggal nusantara yang di kenal masyarakat bali , misalnya: tari pendet, margapati,panji semirang, kebyar duduk, baris,keris barong. Jenis tari tunggal Nusantara yang dikenal masyarakat sunda misalnya : tari kandangan sulintang, dan dewi .

  1. Peran tari tunggal nusantara
Peran tari  nusantara sedikit banyak dipengaruhi oleh geografis dan karakteristik masyarakat pemiliknya. Karakteristik di bentuk oleh tempat tinggal atau letak geografis masyarakatnya.orang yang tinggal digunung tentu berbeda dengan orang yang tinggal di tepi pantai. Demikian mereka yang tinggal di kota besar tentu berbeda karakter dengan yang tinggal di pedesaan. Berbeda pula karakter masyarakat yang berdomisili di lingkungan keraton dengan masyarakat yang berdomisili di luar keraton.
            Oleh karena itu jika latar belakang tempat tinggal sangat mempergaruhi karakter ciptaan seni atau lebih sepesifik lagi tari tunggal.     
            Hubungan tari dan peran juga dipengaruhi oleh penciptannya.bagi seorang koreo grafer kejadian dan fenomena adalah sumber gerak yang sangat  kaya. Jika ide itu telah menjadi bentuk maka tidak lepas dari hasil pengamatan langsung di sekitarnya.
            Peran dalam pengertian yang lebih luas berarti fungsi dan gunanya. Hampir semua orang  mengetahui betapa besarnya peranan tari bagi masyarakat pemiliknya.
Peran tari tunggal dapat digolongkan sebagai berikut :
a.      Pemberian motivasi
            Dikatakan memberi motivasi karena selalu membangkitkan semangat      untuk bangkit dan melawan penjajah
b.      Pemujaan
            Pemujaan yang sering menggunakan tari untuk mendukung kepentingan ritual, antara lain nazar, panen padi, minta hujan. Sementara itu tari tunggal nusantara yang biasa di gunakan untuk mendukung upacara ritual antara lain srimpi,tayub, sintreen. Biasanya tari ini di gunakan untuk ritual permohonan hujan dan keselamatan.
c.       Pergaulan
            Pada umum nya peran tari tunggal nusantara di kaitkan dengan perhelatan tertentu atau untuk upacara magi-simpatreis, misalnya upacara minta    hujan, perkawinan, dan mengusir wabah penyakit.

3.      Perkembangan tari tunggal nusantara
            Di mulai dari proses panjang sejak manusia mengenal fungsi tubuh mereka. Setiap manusia normal pasti dapat menggerakan anggota tubuh mereka dengan bebas,luwes, dan enak. Proses terbentuknya sebuah tarian diduga di mulai dari keinginan manusia untuk mengapresiasi kan kebutuhan estetis melalui gerak tubuh mereka. Berangkat dari gerak sederhana, melalui proses panjang akhirnya terbentuklah aneka jenis tarian dengan berbagai  fungsi dan gunanya .
            Setiap peristiwa alam dan  hal-hal yang menyangkut suasana  hati selalu mempengaruhi  penciptaan seni, demikian juga setiap etnis akan merasakan,menangkap, dan mempengaruhi suatu peristiwa besar dengan perasaan dan pikiran yang kurang lebih sama.
            Bagi seniman pencipta tari koreografer, suatu peristiwa menjadi materi dasar yang menarik dan bermakna untuk dijadikan karya seni.
            Tari tradisional nusantara sendiri dibangun dalam rentang waktu yang sangat panjang, bisa mencapai hitungan abad. Beberapa tari tunggal yang mengalami perubahan bentuk dan fungsi, antara lain : tari seblang, sintren, tayub,ronggeng, sang hyang, dan pakarena.
            Dengan uraian di atas ,tari tradisional nusantara sangat berguna bagi kepentingan sosial atau ritual masyarakat pemiliknya. Upacara yang sering  menggunakan tari untuk mendukung kepentingan sosial, antara lain: peresmian gedung ,perayaan pernikahaan, HUT RI, menyambut tamu agung negara sahabat , kedatangan pejabat penting, dan kampanye. Sementara itu, tari yang digunakan untuk mendukung keperluan sosial , misalnya : tari gambyong,pendet, ngremo, tayub, dan lilin.

4.      Unsur  estetis tari tunggal nusantara
            Tari juga mengenal pembagian jenis karya , jika seni lukis mengenal lukis natural (alami),abstrak, dada,kubis surrealist, dan superralist,maka demikian pula halnya seni tari. Di dalam istilah seni, semua kebutuhan seni itu mencakup dalam perbincangan ekspresi estetis ,bagaimana pun juga kepuasan batin seniman dan penghayatan harus diletakan pada posisi tertinggi di bidang seni.
Setiap seni  pasti mempunyai unsur estetis di dalamnya.. misalnya ,medium di tangan seniman  handal mampu menghasilkan karya spektakuler dan mengagumkan. Sebalik nya tidak berguna apa bila berada di tangan yang awam. Bukan berarti orang awam tidak boleh berkarya seni .
Khususnya unsur estetis tari tunggal adalah gerak detail,rias,busana, dan kebebasan ekspresi. Gerak detail meliputi gerak tangan ,kepala,mimik dan rias meliputi wajah, rambut badan, tangan, kaki. Di dalam seni tari terdapat jenis tari tunggal, kelompok / berpasangan, dan massal. Unsur estetis terpenting tari tunggal adalah menyangkut tentang hal detail
Perlu juga diketahui bahwa unsur estetis suatu seni masih harus di kaitkan pada ”siapa”  orang yang berbicara atau memanfaatkannya. Dengan kata lain , misal suatu bentuk tari tunggal etnis bali tidak dapat dengan mudah di pahami oleh entnis jawa sunda minang dayak asmat separua dan makasar, begitu pula yang terjadi sebaliknya.

5.      Keunikan tari tunggal nusantara
            Setiap tari pasti mempunyai daya tarik tersendiri yang membuat seseorang atau suatu kelompok bersedia meluang kan waktu untuk melihat atau mempelajari nya. Keunikan tari tunggal nusantara tentu saja berbeda, baik secara fisik,bentuk, jenis tari , maupun teknik penyajiannya dengan jenis tari lainnya.     
            Daya tarik tari tunggal terutama terletak pada keunikan suatu bentuk jenis tari atau pun ekspresi. Alasannya mereka bergerak, bentuk gerakan, dan fungsi tarian itu sendiri yang membuat perbedaan menjadi begitu terlihat.

Dalam perkembangannya tari tunggal selain ditarikan oleh satu orang penari tidak menutup kemungkinan dapat ditarikan secara kelompok bahkan masal. Perkembangan ini karena adanya faktor pesanan atau kebutuhan. Contohnya tari tunggal adalah :


-    Tari Gathotkaca Gandrung
-    Tari Gambiranom
-    Tari Merak
-    Tari Klana Topeng
-    Tari Gambyong,dll.


Contoh tari tunggal yang dapat disajikan atau dilakukan untuk masal,yaitu :


-    Tari Gambyong
-    Tari Eko Prawiro
-    Tari Prajuritan atau Watang
-    Tari Kelinci dll.


BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal.
Sifat tari tunggal terdiri atas lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia,atau haru,atau senang dan epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.
            Jenis tari tunggal terdapat dalam berbagai bentuk tarian yang terkadang sulit . Dengan kata lain, bisa terjadi satu tari berperan dalam berbagai keperluan,baik sosial, politik, agama, kepercayaan, maupun hiburan.
            Peran tari  tunggal nusantara sedikit banyak dipengaruhi oleh geografis dan karakteristik masyarakat pemiliknya. Karakteristik di bentuk oleh tempat tinggal atau letak geografis masyarakatnya. Peran tari tunggal secara umum adalah pemberian motivasi, pemujaan, pergaulan.
            Unsur estetis tari tunggal adalah gerak detail,rias,busana, dan kebebasan ekspresi. Gerak detail meliputi gerak tangan ,kepala,mimik dan rias meliputi wajah, rambut badan, tangan, kaki.
            Daya tarik tari tunggal terutama terletak pada keunikan suatu bentuk jenis tari atau pun ekspresi. Alasannya mereka bergerak, bentuk gerakan, dan fungsi tarian itu sendiri yang membuat perbedaan menjadi begitu terlihat.
            Dalam perkembangannya tari tunggal selain ditarikan oleh satu orang penari tidak menutup kemungkinan dapat ditarikan secara kelompok bahkan masal.


Kritik dan Saran
·         Janganlah sungkan-sungkan untuk belajar tari, karena menari bisa bermanfaat untuk berbagai hal.
·         Tidak ada yang sulit dalam seni, jika bisa menjiwai seni itu sendiri.
·         Kembangkan bakat seni yang ada pada diri.
DAFTAR PUSTAKA



Soedarsono. 1978. Pengantar Pengetahuan Komposisi Tari. Yogyakarta : Akademi Seni Tari Indonesia Yogyakarta.

Rusliana, Iyus. 1990. Pendidikan Seni Tari : Buku Guru Sekolah Dasar.

Hidayat, Robby. 2005. Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang : Banjar Seni Gantar Gumelar.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)

Pengertian Musik.htm ( 27 – 12 – 2010 )

           

1 komentar: